Coding adalah istilah yang mungkin sudah familier di telinga. Pada abad ke-21 ini, kita telah melihat mesin digital, mekanis, serta komputasi berpadu layaknya harmoni menjalankan berbagai fungsi melalui komunikasi yang terhubung dengan internet.
Hasilnya, kita bisa mematikan lampu rumah saat sedang bepergian, dinas kebersihan kota juga dapat mendeteksi masalah gangguan meteran, malfungsi fasilitas umum, serta masalah pemasangan apapun dalam sistem kelistrikan, melalui aplikasi smart city. dan, masih banyak lagi.
Segala kemajuan teknologi itu tentu bisa terjadi berkat programmer andal yang menciptakan aplikasi sebagai solusi keresahan masyarakat. Untuk menciptakan sebuah aplikasi, programmer harus menuliskan deretan program menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Aktivitas inilah yang disebut dengan coding.
Secara sederhana, coding adalah aktivitas menulis baris kode atau skrip dalam bahasa pemrograman. Untuk pengertian lebih detail tentang apa itu coding, fungsi, contoh, dan cara mempelajari bahasa pemrograman coding, simak ulasan lengkap dari Indo Apps Solusindo berikut!
Apa itu Coding?
Coding adalah aktivitas berkomunikasi dengan komputer melalui serangkaian barisan kode dari suatu bahasa pemrograman, yang bertujuan untuk mengeksekusi perintah.
Komputer hanya memahami data berupa on dan off yang dilambangkan dengan binary code berupa digit 1 dan 0. Pergantian on dan off ini diatur oleh sebuah transistor, dan binary code ini dikelompokkan dengan nama bytes.
Sederhananya, bytes merupakan kelompok angka berisi 8 digit yang mewakili 8 transistor. Contohnya 11101011, 11001101, atau kombinasi lainnya.
Bahasa pemrograman penting karena terdapat hingga miliaran bytes yang bisa diolah secara bersamaan, yang jika dikerjakan manual akan memakan waktu yang sangat lama. Tanpa bahasa pemrograman, pekerjaan juga memiliki potensi error yang lebih tinggi.
Maka dari itu, mempelajari bahasa pemrograman adalah upaya dalam memahami perintah yang digunakan untuk menyederhanakan pengolahan bytes menggunakan kumpulan sintaks.
Agar barisan sintaks lebih mudah dipahami komputer, sintaks perlu melalui proses penerjemahan atau kompilasi setelah penulisan barisan kode selesai dilakukan. Hal yang perlu digarisbawahi adalah beragamnya proses kompilasi dari bahasa pemrograman seperti berikut ini:
1. Compiled Language
Agar sintaks lebih mudah dipahami oleh komputer, dibutuhkan program bernama compiler untuk menerjemahkan bahasa pemrograman. Contohnya seperti, C, C++, dan Go.
2. Interpreted Language
Dengan interpreted language, tidak diperlukan penerjemahan dari compiler sehingga bahasa pemrograman bisa langsung dieksekusi. Contohnya adalah JavaScript dan Python.
3. Just In Time (JIT) Language
Compiler dapat menerjemahkan bahasa pemrograman bahkan saat program sedang berjalan. Contohnya seperti JavaScript, C++, dan Java.
Sebagai informasi, ada aturan sintaks dari bahasa pemrograman tertentu yang perlu dipatuhi. Artinya, sintaks bahasa pemrograman tidak boleh ditulis secara sembarangan. Apabila ada penulisan barisan kode yang tidak sesuai dengan sintaks bahasa pemrograman yang Anda pilih, maka komputer tidak akan bisa mengeksekusi perintah.
Fungsi Coding
Setelah memahami apa itu coding, selanjutnya kita akan mempelajari fungsinya. Mempelajari suatu bidang akan lebih menyenangkan jika sudah memahami tujuan aktivitas tersebut.
Ibarat pergi ke sebuah tempat, memiliki maps akan membuat Anda bepergian dengan tujuan jelas. Sebaliknya, tanpa maps dan pengetahuan secara jernih mengenai tujuan, hanya akan membuat Anda berputar-putar tak tentu arah.
Lalu, apa gunanya mempelajari coding? Beberapa fungsi dari belajar coding adalah sebagai berikut:
1. Problem Solver
Beberapa contoh masalah paling umum yang dihadapi saat coding adalah program error, compiler tidak bisa berjalan, dan masih banyak lagi. Semakin sering Anda menghadapi masalah, maka Anda akan semakin terlatih menyelesaikan masalah.
Hasilnya, Anda menjadi lebih cepat berkembang dan tidak gampang panik ketika suatu hari menemukan sebuah masalah.
Lalu, bagaimana cara memberitahu mesin cara melakukan suatu hal melalui bahasa pemrograman? Misalnya, Anda ingin agar mesin menampilkan tulisan warna biru.
Maka, Anda harus mengetahui kode apa yang harus ditulis agar mesin bisa melakukan sesuai tujuan. Cara berpikir semacam inilah yang akan meningkatkan kemampuan problem solving Anda.
2. Masa Depan yang Menjanjikan
Saat ini, permintaan (demand) terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan coding, seperti programmer, mobile developer, dan back-end developer semakin meningkat, bahkan cenderung melebihi penawaran (supply) yang ada. Karena itulah, pekerjaan-pekerjaan tersebut dinilai cukup menjanjikan di masa depan.
Kemajuan teknologi yang sangat cepat menuntut para programmer untuk terus mengikuti perkembangan. Oleh karena itu, untuk bisa bertahan di industri ini, Anda harus konsisten dan disiplin dalam mengasah kemampuan agar selalu menarik di mata perusahaan dan tetap relevan dengan perkembangan zaman.
3. Melatih Logika
Logika dan coding adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Bagaimana tidak, saat melakukan aktivitas menulis serangkaian baris kode, berarti Anda sedang mengasah logika menggunakan suatu bahasa pemrograman.
Selain itu, logika Anda juga akan semakin terasah ketika menghadapi permasalahan di lapangan, seperti bagaimana membuat mesin melakukan apa yang Anda inginkan, bagaimana menerjemahkan kompleksitas keinginan Anda menjadi deretan baris program, dan masih banyak lagi.
4. Menambah Wawasan
Coding adalah aktivitas yang tak hanya menuliskan serangkaian barisan kode saja. Dibutuhkan riset mendalam tentang bidang yang akan digarap agar dapat melakukan pengodean dengan hasil sebaik mungkin.
Sebagai contoh, Anda diminta untuk membuat aplikasi smart city. Tentu saja, Anda harus mempunyai wawasan terkait permasalahan yang dihadapi oleh sebuah kota, misalnya kemacetan, sampah, parkir liar, banjir, pelanggaran, dan lain sebagainya.
Kecukupan informasi berbanding lurus dengan efektivitas sebuah pengodean. Begitu pula sebaliknya. Jangan sampai karena dangkalnya hasil riset menyebabkan kesalahpahaman pengguna aplikasi dalam menerima informasi.
5. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Mempelajari coding adalah salah satu upaya meningkatkan kepercayaan diri. Mengapa demikian? Bayangkan Anda yang semula bukan siapa-siapa, kemudian belajar dengan tekun hingga benar-benar menguasai pemrograman dan menciptakan berbagai aplikasi yang berdampak bagi masyarakat.
Tentu saja orang-orang akan memiliki pandangan baik tentang Anda, yang dampaknya akan meningkatkan kepercayaan diri, baik dalam kehidupan sosial Anda sebelumnya maupun jaringan karir yang sedang Anda bangun.
6. Waktu dan Tempat Kerja yang Fleksibel
Apakah Anda masih ingat dengan kisah Nurohman, pemuda 33 tahun asal Kulonprogo, Yogyakarta yang mendadak viral di media sosial karena dikira punya pesugihan sampai kaya mendadak?
Padahal faktanya ia bekerja sebagai infrastructure engineer dalam perusahaan Internet of Things (IoT) yang berlokasi di Singapura dan mengelola puluhan server maupun VPS di berbagai negara.
Kisah Nurohman ini merupakan representasi bahwa coding adalah pekerjaan yang secara waktu dan tempat kerja cenderung fleksibel. Bahkan Anda bisa bekerja hanya dengan mengenakan kaos dan sarung saja.
Fleksibilitas ini memungkinkan Anda untuk bekerja di tempat yang paling nyaman, selama tetap terhubung dengan internet. Sebagai hasilnya, Anda bisa lebih rileks dan produktif dalam bekerja.
Contoh Bahasa Pemrograman Coding
Saat ini, Indonesia sedang memasuki era revolusi industri 4.0 dimana disrupsi teknologi digital semakin masif. Maka dari itu memiliki kemampuan coding adalah salah satu cara untuk bisa bertahan di era ini.
Agar lebih memahami tentang apa itu coding, berikut kami rangkum beberapa contoh bahasa pemrograman coding:
1. HTML
Template HTML memiliki bentuk dasar berupa HTML Basic, seperti pada contoh di bawah ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Title of the document</title>
</head>
<body>
<h1>Heading</h1>
<p>Paragraf.</p>
</body>
</html>
Dokumen HTML harus diawali dengan <!DOCTYPE html> sebagai deklarasi untuk memberitahukan kepada browser bahwa dokumen ditulis dalam HTML.
Selain itu, diperlukan pula tag <html> untuk menampung seluruh tag HTML dari awal, dan hingga ditutup </html>. Selanjutnya,tag <head> digunakan untuk membuat kepala dokumen yang hasilnya bisa Anda lihat pada judul tab browser.
Tag <body> digunakan untuk memuat inti dokumen HTML berupa isi website. Jangan lupa, akhiri menggunakan tag yang sesuai, seperti </html>, </body>, dan sebagainya.
2. Python
Memilih Python untuk coding adalah langkah yang tepat jika Anda ingin membangun website atau software melakukan analisis data menggunakan script code, serta mengotomatisasi tugas.
Pada contoh ini, Indo Apps Solusindo hanya akan menggunakan bahasa Python untuk menghitung jumlah dua angka. Menggunakan fungsi input untuk menuliskan angka, namun fungsi input tersebut hanya bisa menghasilkan format string.
Anda perlu mengubah input tersebut menjadi format angka dengan fungsi int agar dapat dijumlahkan. Selanjutnya, gunakan operator + untuk menjumlahkan kedua angka dan gunakan fungsi print untuk menampilkan.
Memasukkan Input Angka
- angka1 = input(‘Tulis angka pertama: ‘)
- angka2 = input(‘Tulis angka kedua: ‘)
Mengonversi Angka lalu Menjumlahkannya
sum = int(angka1) + int(angka2)
Menampilkan Hasil Penjumlahan
print('Hasil Penjumlahan {0} dan {1} adalah {2}'.format(angka1, angka2, sum))
Jika dijalankan, maka hasilnya sebagai berikut:
Tulis angka pertama: 1
Tulis angka kedua: 2
Hasil Penjumlahan 1 dan 2 adalah 3
3. PHP
Coding adalah aktivitas menuliskan bahasa pemrograman yang di dalamnya terdapat ragam bahasa, salah satunya PHP. Sintaks pada PHP dibuka dengan <?php dan ditutup dengan ?> dengan contoh sebagai berikut:
<html>
<head>
<title>Indo Apps Solusindo</title>
</head>
<body>
<h1>Belajar PHP</h1>
<?php
echo "Belajar php";
?>
</body>
</html>
Cara Mempelajari Bahasa Pemrograman Coding
Lao Tzu, seorang filsuf populer pendiri Taoisme, pernah mengatakan bahwa “Perjalanan seribu mil selalu dimulai dengan langkah pertama”.
Dalam dunia pemrograman, mengetahui cara mempelajari coding adalah langkah awal yang dapat Anda tempuh sebelum mencapai seribu mil menjadi seorang programmer andal.
Berikut cara mempelajari bahasa pemrograman coding yang sudah Indo Apps Solusindo ulas untuk Anda:
1. Menentukan Bahasa Pemrograman
Langkah pertama mempelajari coding adalah menentukan bahasa pemrograman apa yang ingin dipelajari. Kami menyarankan HTML atau CSS sebagai bahasa pemrograman pertama Anda, mengingat bahasa pemrograman tersebut tidak membutuhkan struktur data atau algoritma sehingga lebih sederhana.
Namun, jika Anda membutuhkan bahasa pemrograman yang lebih luas, maka Anda bisa memilih Java dan Python sebagai bahasa pemrograman selanjutnya.
2. Kursus
Dewasa ini, Anda dapat belajar apa saja dari internet. Google, YouTube, dan website forum lainnya sudah menyediakan jutaan materi pembelajaran, dan coding adalah salah satunya.
Namun, belajar melalui berbagai situs tersebut mungkin akan sedikit merepotkan bagi pemula seperti Anda. Selain tak bisa bertanya langsung kepada tutor untuk memvalidasi informasi, belajar lewat internet juga cenderung lompat-lompat alias tidak hierarkis.
Oleh karena itu, kami sangat menyarankan bagi pemula untuk mengambil kursus, baik daring maupun luring.
3. Membedah Cara Coding Programmer Lain
Salah satu cara mudah belajar coding adalah dengan membedah cara coding programmer lain. Mempelajari dan mengedit coding yang sudah ada dapat membuat Anda lebih mudah dalam memahami.
Sehingga Anda dapat memiliki referensi tentang cara coding yang lebih efektif serta berkualitas.
Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa coding adalah aktivitas menulis serangkaian baris kode yang tidak hanya bertugas untuk mengeksekusi perintah saja, tetapi juga dibutuhkan riset mendalam tentang bidang yang akan digarap agar dapat melakukan pengkodean dengan hasil keluaran sebaik mungkin.
Demikian artikel kami tentang apa itu Coding, semoga artikel ini bermanfaat!
Sumber :