Informasi kini dapat diperoleh dengan sangat mudah. Namun, pernahkan Anda bertanya-tanya mengapa informasi dari website kompetitor muncul paling atas, sedangkan informasi mengenai website Anda berada di urutan akhir? Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil pencarian search engine tersebut adalah Keyword.
Keyword adalah unsur penting yang harus ada dalam setiap artikel atau halaman apapun yang diunggah ke internet. Akan tetapi, apa itu keyword dan bagaimana cara risetnya?
Pada artikel ini, Tim Indo Apps Solusindo akan merangkum informasi tentang pengertian keyword, jenis keyword, hingga cara untuk melakukan riset keyword yang sangat penting bagi perkembangan bisnis Anda!
Apa Itu Keyword?
Kata kunci atau keyword adalah kata atau frasa yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan hal yang ingin dicari pada mesin pencarian, sehingga konten akan lebih mudah ditemukan oleh pengguna internet.
Keyword adalah elemen yang mampu memunculkan memunculkan informasi sesuai dengan topik yang dicari oleh pengguna internet secara spesifik, dan kemudian dapat berpengaruh pada peningkatan traffic pengunjung website.
Tiga hal mendasar yang dapat dipertimbangkan dalam memilih dan menggunakan keyword adalah sebagai berikut
- Kata kunci yang ingin diasosiasikan pada website.
- Kata-kata atau frasa apa yang sekiranya dicari untuk website Anda.
- Siapakah target untuk konten bisnis Anda.
Pada dasarnya semua kata bisa menjadi keyword, namun tidak semua mendukung untuk digunakan sebagai keyword, hanya kata yang tersimpan, mempunyai kecocokan dengan yang dicari, dan tentunya banyak dicari pengguna internet lah yang dapat meningkatkan kesempatan website muncul dalam mesin pencarian.
Orang berpikir bahwa kualitas konten yang bagus dan mengandung banyak keyword adalah kunci sederhana dalam mengoptimasi konten agar mudah ditemukan dan diakses oleh banyak orang. Tapi hati-hati, sembarangan meletakkan keyword dalam sebuah konten justru dapat berakibat terjadinya kanibalisasi keyword.
Fungsi utama keyword adalah mengoptimasi konten dalam website agar lebih mudah ditemukan dan diakses oleh pengguna internet. Selain untuk optimasi konten, keyword juga memiliki fungsi lain, di antaranya:
- Bagi search engine : keyword adalah elemen untuk membantu mesin pencari menentukan artikel atau website yang relevan, sesuai topik yang dicari pengguna internet.
- Bagi pemilik konten : keyword akan membantu mendapatkan peringkat teratas pada halaman pertama mesin pencarian, yang dapat berdampak pada peningkatan traffic website, dan tentunya membuat website Anda lebih dikenal dibandingkan kompetitor.
Jenis Keyword
Setelah memahami pengertian keyword, Anda juga harus memahami jenis-jenis keyword yang ada, di antaranya sebagai berikut:
1. LSI Keyword
Latent Semantic Indexing (LSI) keyword adalah jenis frasa konseptual yang digunakan oleh search engine untuk memahami sebuah konten pada website dan mendukung keyword utama pada sebuah konten.
Sebagai contoh, Anda membuat artikel dengan judul, “Manfaat Madu dan Vitamin C”. Dari judul tersebut, Anda menulis untuk audiens yang mencari informasi seputar kesehatan.
Lalu, bisa jadi Anda lupa menambahkan keyword “kesehatan” dalam artikel Anda. Meskipun demikian, mesin pencarian akan tetap memberi peringkat atas bagi artikel yang masih berkaitan dengan keyword “kesehatan”.
2. Short Keyword
Jenis kata kunci selanjutnya adalah short keyword atau biasa disebut sebagai short tail keyword. Short keyword adalah jenis keyword yang sangat kompetitif, karena hanya terdiri atas satu hingga dua kata umum, yang mungkin juga digunakan oleh kompetitor, sehingga akan cukup sulit bagi pemilik konten mendapatkan peringkat teratas.
Meskipun demikian, short tail keyword menjadi keyword dengan pencarian besar, sehingga tetap ada kesempatan untuk artikel Anda bisa dapat muncul di peringkat atas.
Contoh dari short keyword misalnya seperti, “website”, “membuat website”, “keyword adalah”, dan lain-lain.
3. Long Tail Keyword
Long tail keyword dapat dikatakan sebagai kata kunci turunan dari short tail keyword. Sesuai namanya, long tail keyword adalah keyword dengan susunan kata yang panjang.
Long Tail Keyword biasanya menjadi kata kunci dengan nilai saing yang rendah rendah dan volume pencarian sedikit. Namun, hal ini justru membuat long tail keyword dapat dengan mudah menaikkan peringkat website, dan mendapatkan konversi yang lebih tinggi, karena memiliki target audiens dan topik yang lebih spesifik.
Contohnya, keyword “cara membuat website untuk pemula”, meskipun keyword yang digunakan cukup panjang, namun bisa jadi keyword ini adalah keyword yang sering dicari, karena penulisannya spesifik dengan tujuan mencari cara membuat website bagi pemula.
Contoh Penggunaan Keyword
Apakah kini Anda lebih memahami tentang apa itu keyword? Berikutnya, Indo Apps Solusindo akan merangkum contoh penggunaan keyword. Misalnya, jika Anda berencana membuat bisnis fashion, maka beberapa keyword ini bisa menjadi referensi penggunaan keyword pada website:
- LSI Keyword : Tips Memilih Warna Baju Sesuai Kepribadian
- Short Tail Keyword : Korean Style
- Long Tail Keyword : 5 Ide Mix and match Outfit Earth-Tone Style
Contoh berikutnya, adalah keyword yang cocok digunakan untuk website bisnis travel agency yang menyediakan jasa transportasi atau agen tiket perjalanan.
- LSI Keyword : Destinasi Wisata Indonesia Terbaru
- Short Tail Keyword : traveling, liburan, liburan murah
- Long Tail Keyword : Tips Menarik Traveling Hemat ke Labuan Bajo
Keywords Tools
Agar keyword dapat digunakan serta dimanfaatkan seoptimal dan semaksimal mungkin, Anda memerlukan tool yang mendukung kinerja keyword pada konten website Anda. Ada beberapa jenis keyword tool premium maupun gratis yang bisa Anda gunakan. Apa sajakah itu?
1. Ahrefs
Ahrefs adalah software suite (dua program software yang tergabung menjadi satu) SEO. Selain itu, Ahrefs disebut sebagai software tool karena menawarkan berbagai macam tools yang bisa digunakan untuk optimasi keyword dengan beragam kegunaannya.
Beberapa fitur unggulan dari Ahrefs misalnya, Site Explorer, Content Explorer, Ahrefs Keyword Explorer, Rank Tracker, dan Site Audit.
Bagi Anda yang ingin mencoba tool ini, Ahrefs menyediakan trial gratis selama 7 hari dengan biaya $7. Apabila tertarik untuk melanjutkan penggunaan tool ini, diperlukan biaya mulai dari $99 per bulannya.
2. Moz
Keyword tool yang dapat dicoba selanjutnya adalah Moz, yang dapat membantu Anda meningkatkan visibilitas konten website di search engine.
Salah satu keunggulan dari tool ini adalah adanya metrik Domain Authority yang berfungsi untuk membandingkan peluang peringkat website dengan website kompetitor di SERP(Search Engine Result Pages).
Selain itu, tool ini juga akan mengumpulkan dan memberikan informas data keyword yang lengkap untuk memudahkan Anda melakukan perbandingan dengan website kompetitor.
Terlebih lagi, Moz juga memberikan fitur “Moz Bar” yang bisa digunakan untuk membuat profil pencarian tingkat regional dari berbagai daerah dengan lebih spesifik.
Beberapa fitur lain yang ditawarkan oleh Moz di antaranya: Link Explorer, Fresh Web Explorer, Keyword Explorer, Site Crawl, Rank Tracker, Page Optimization, Moz Bar, Insight, dan Moz Pro Campaign.
Moz memberikan empat pilihan paket yang bisa digunakan:
- Paket Standar : $99/bulan
- Paket Medium : $179/bulan
- Paket Large : $249/bulan
- Paket Premium : $999/bulan
3. SEMRush
Keyword tool yang tak kalah menarik selanjutnya adalah SEMRush. Tool satu ini memiliki keunggulan untuk melacak keyword yang digunakan oleh kompetitor dan memberikan informasi peluang backlink. Keyword tools ini tentu akan sangat memudahkan Anda dalam memaksimalkan optimasi keyword website Anda.
Dengan menggunakan SEMRush, Anda bisa memantau performa website dari sisi backlink, keyword, paid search, landing page, iklan, organic search domain, referring domains, hingga anchor link.
Dengan biaya mulai $83.28/bulan, Anda bisa menikmati beragam fitur yang diberikan, mulai dari Keyword Research, Competitor Analysis, Technical SEO, Rank Tracking, Local SEO, dan Local Building.
Itulah tiga keyword tool premium atau berbayar yang dapat Anda gunakan. Namun, jika Anda belum memiliki anggaran yang cukup untuk membeli lisensi tool di atas, tak perlu khawatir karena Anda tetap bisa memaksimalkan keyword menggunakan tool gratis yang tak kalah menarik.
Cara Riset Keyword
Sebelum membuat keyword, Anda perlu melakukan riset keyword untuk bisa mendapatkan informasi tentang topik atau kata kunci yang sering dicari target pengunjung, guna menunjang peringkat website Anda. Berikut Tim Indo Apps Solusindo merangkum cara riset keyword secara sederhana:
1. Mempelajari Kebutuhan Informasi Pengguna Internet
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencoba membangun interaksi dengan pengguna internet, mengenai topik atau kata yang kerap dicari di mesin pencarian.
Selain itu, Anda bisa melakukan riset dengan bantuan keyword tool, atau mencoba memposisikan diri dengan perspektif pengguna internet. Dengan demikian Anda bisa mengetahui kata seperti apa yang Anda butuhkan untuk menunjang kebutuhan informasi Anda.
2. Membuat Keyword yang Relevan
Setelah menentukan target market dan mengumpulkan informasi dari pengguna internet, Anda bisa mulai menyusun keyword yang sekiranya relevan dengan konten atau website yang Anda buat.
Sebagai contoh, apabila Anda akan membuat website mengenai penjualan rumah dengan tipe minimalis dan modern di Jogja, Anda bisa “memecah” keyword sesuai dengan beberapa kategori berikut :
- Rumah,
- Rumah murah,
- Rumah minimalis,
- Rumah jogja,
- Dan lain-lain.
Anda perlu membuat daftar sebanyak mungkin dari yang paling umum hingga paling spesifik, agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan informasi pengguna internet.
3. Cari Informasi Kompetitor
Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah mencari informasi lengkap mengenai kompetitor Anda. Hal ini bertujuan untuk mencari “celah” agar konten website bisa berada di peringkat atas mesin pencarian.
Anda bisa mencoba mencermati kata kunci atau keyword apa saja yang mereka pasang dalam kontennya. Kemudian, Anda bisa membuat konten serupa dengan tambahan informasi yang berbeda dan lebih menarik.
4. Analisis dan Evaluasi
Setelah melakukan riset dan pengaplikasian keyword seperti di atas, jangan lupa untuk menganalisis dan mengevaluasi hasilnya. Keyword akan terus berubah seturut perkembangan tren yang ada, sehingga Anda harus terus melakukan riset berkelanjutan, atau mengikuti tren dari konten yang dibuat kompetitor.
Itulah cara paling sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimasi keyword. Namun, ada cara yang lebih mudah dilakukan bagi pemula, yakni dengan bantuan tool optimasi SEO, seperti RankingCoach.
RankingCoach menyediakan fitur optimasi SEO yang bisa membantu Anda memaksimalkan keyword pada konten website. Tak hanya pada website, RankingCoach bisa juga dijadikan sebagai layanan untuk optimasi SEO di media sosial. Dengan itu, website atau konten anda dapat semakin dikenal luas.
Dengan metode analisis, task, dan monitoring, RankingCoach akan melakukan analisis terhadap konten website Anda. Lalu memberikan beberapa task yang perlu dilakukan, dan melakukan melakukan monitoring terhadap perkembangan keyword pada konten website Anda. Sangat membantu bukan?
Dengan RankingCoach, Anda tidak perlu melakukan riset dan monitoring berkelanjutan. Cukup selesaikan task yang diberikan, dan RankingCoach akan membantu Anda hingga ke peringkat pertama mesin pencarian!
Demikian informasi mengenai keyword hingga cara risetnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk membantu Anda untuk meningkatkan trafik pengunjung website Anda lebih baik. Selamat mencoba!
Sumber :