Banyak pemilik website dan blog yang mengejar peringkat teratas di hasil pencarian Google untuk meningkatkan jumlah pengunjungnya. Hal ini bisa Anda capai dengan menerapkan berbagai teknik SEO.
Itulah mengapa artikel ini akan memandu Anda menerapkan teknik-teknik SEO berdasarkan update algoritma Google terbaru. Sebab, teknik SEO selalu berubah mengikuti update algoritma Google.
Lalu, apa saja teknik SEO yang bisa Anda praktikkan di website Anda? Yuk simak artikel ini sampai selesai!
15 Teknik SEO Terbaik untuk Meningkatkan Peringkat dan Traffic Website
Di luar sana, ada begitu banyak teknik SEO yang bisa Anda coba. Saking banyaknya, mungkin Anda bingung harus menerapkan teknik SEO yang mana.
Oleh karena itu, kami telah menyortir 15 teknik SEO terbaik untuk Anda terapkan. Berikut adalah daftarnya:
- Install Plugin Yoast SEO
- Tambahkan Website di Google Search Console
- Buat Sitemap
- Pasang Google Analytics
- Tingkatkan Kecepatan Website
- Riset Keyword
- Targetkan Long Tail Keyword
- Buat Konten yang Lengkap dan Menarik
- Optimasi Gambar
- Maksimalkan Internal Link
- Guest Post
- Posting di Medium
- Periksa Link yang Error
- Optimasi Meta Tags
- Update Konten Lama
Mari kita bahas satu per satu!
1. Install Plugin Yoast SEO
Apakah website Anda menggunakan WordPress? Jika iya, Anda bisa memulai rangkaian optimasi SEO dengan menginstal plugin Yoast SEO.
Plugin ini menyediakan berbagai fitur untuk meningkatkan kualitas SEO website Anda, contohnya seperti mengubah title tag dan meta description, submit XML Sitemap, mengubah permalink, verifikasi Google Webmaster Tools, dan menganalisis konten Anda.
Analisis konten adalah fitur paling menarik dari Yoast SEO. Fitur ini akan mengingatkan Anda jika ada konten Anda belum sesuai dengan kaidah SEO yang benar.
2. Tambahkan Website di Google Search Console
Google Search Console (sebelumnya dikenal sebagai Google Webmaster Tools) adalah platform gratis bagi para pemilik website untuk memonitor bagaimana kinerja website di ranah organik Google.
Alat ini memungkinkan Anda untuk mengetahui domain yang memberikan link ke website Anda (referring domain), kinerja website di perangkat mobile, hingga analisis halaman website dengan trafik tertinggi.
Berikut adalah cara menambahkan website ke Google Search Console:
- Login Akun Google
- Buka Webmaster Tools
- Klik Add Property
- Pilih “Website”
- Pilih “Website” dari menu drop-down dan masukkan URL website Anda. Pastikan Anda menuliskan URL yang sama persis dengan URL yang muncul di browser.
- Klik “Continue”
- Pilih Cara Verifikasi
Google Search Console menyediakan beberapa cara untuk verifikasi website, dari upload file HTML, penyedia nama domain, HTML tag, atau kode tracking Google Analytics. Pilih salah satu yang Anda inginkan.
Tambahkan Domain Secara Terpisah. Jika website Anda sudah mendukung versi http:// dan https://, tambahkan keduanya secara terpisah.
3. Buat Sitemap
Sitemap adalah daftar berisi semua halaman website yang dapat diakses oleh pengunjung dan mesin pencari. Dengan adanya sitemap, website Anda akan lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari dan lebih cepat terindeks.
Selain itu, sitemap juga akan memberitahu mesin pencari ketika terjadi perubahan struktur di website.
Sitemap terdiri dari dua jenis, yaitu sitemap XML dan sitemap HTML. Sitemap XML adalah sitemap yang diakses oleh mesin pencari, sedangkan sitemap HTML adalah yang diakses oleh pengunjung.
4. Pasang Google Analytics
Selain memasang Google Search Console, Anda juga perlu memasang Google Analytics. Walau terdengar mirip, sebetulnya kedua alat ini memiliki fungsi yang berbeda.
Fungsi utama Google Search Console adalah untuk memeriksa performa website di hasil pencarian, sedangkan fungsi utama Google Analytics adalah untuk mengidentifikasi perilaku pengunjung website.
Dengan Google Analytics, Anda bisa mengetahui pergerakan pengunjung dari halaman pertama yang mereka kunjungi sampai di halaman apa mereka menutup website Anda. Selain itu, Google Analytics juga akan membantu Anda mengetahui halaman mana yang paling banyak menghasilkan conversion dan mana yang kurang maksimal.
5. Tingkatkan Kecepatan Website
Salah satu hal yang paling dibenci oleh para pengunjung website adalah durasi loading yang lambat. Karena, loading website yang lama bisa membuat pengunjung website jengkel dan akhirnya mencari website lain yang bisa memberikan informasi lebih cepat.
Sebagus apa pun konten yang Anda buat, pengunjung website tidak mempunyai toleransi untuk loading lambat. Menurut Google, 53 persen pengguna internet meninggalkan website yang loadingnya lebih dari 3 detik.
Selain itu, 79 persen orang yang kecewa dengan website loading lama menyatakan tidak akan kembali lagi ke website tersebut. Meningkatkan kecepatan website merupakan teknik SEO yang wajib dilakukan.
6. Riset Keyword
Tidak melakukan riset keyword sebelum membuat konten adalah kesalahan fatal bagi pemilik website dan blog. Riset keyword akan membantu Anda menemukan kata kunci yang relevan bagi pembaca.
Ada lima indikator riset keyword yang perlu Anda perhatikan, yaitu volume pencarian, tingkat kesulitan keyword, saran kata kunci, SERP, dan search intent.
Volume pencarian adalah banyaknya pencarian sebuah kata kunci dalam kurun waktu tertentu.
Tingkat kesulitan keyword menunjukkan tingkat kesulitan sebuah kata kunci untuk berada di halaman pertama hasil pencarian.
Saran kata kunci adalah kumpulan kata kunci yang berkaitan dengan kata kunci yang Anda riset.
SERP atau Search Engine Result Page menunjukkan halaman-halaman yang menduduki 10 peringkat teratas di hasil pencarian kata kunci yang Anda riset.
Search intent adalah maksud yang diinginkan pencari untuk sebuah kata kunci. Satu kata kunci bisa memiliki lebih dari satu interpretasi dan Google mengutamakan interpretasi yang sesuai dengan keinginan pencari.
7. Targetkan Long Tail Keyword
Terdapat dua jenis kata kunci berdasarkan jumlah kata di dalamnya, yaitu short tail keyword dan long tail keyword.
Short tail keyword adalah kata kunci yang terdiri dari satu atau dua kata seperti “membuat blog” dan “membuat website”
Long tail keyword adalah kata kunci yang terdiri dari tiga kata atau lebih seperti “cara membuat blog dengan WordPress” dan “cara membuat blog dengan Blogger”.
Volume pencarian long tail keyword cenderung lebih kecil dibandingkan short tail keyword. Namun, long tail keyword lebih efektif untuk mendatangkan trafik. Menurut Neil Patel, long tail keyword mendatangkan trafik 70 persen lebih tinggi dibandingkan short tail keyword.
8. Buat Konten yang Lengkap dan Menarik
Teknik SEO selanjutnya yang kerap dilewatkan oleh para pemilik website adalah membuat konten yang menarik.
Padahal, ketika seseorang mencari sebuah kata kunci di mesin pencari, mereka menginginkan jawaban yang lengkap untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Google pun menyadari kebutuhan penggunanya dan mulai mengutamakan konten-konten yang lengkap untuk menduduki posisi teratas di hasil pencarian.
Anda bisa menambahkan gambar ilustrasi, infografik, atau video untuk melengkapi artikel. Media visual akan membantu pembaca untuk memahami isi artikel Anda dengan mudah. Jika mereka puas dengan konten lengkap Anda, bukan tidak mungkin mereka akan membagikan konten tersebut di media sosial.
9. Optimasi Gambar
Menambahkan gambar ke konten website/blog adalah langkah bagus agar pengunjung tidak bosan. Selain itu, gambar juga dapat membantu pengunjung untuk memahami konten Anda.
Namun, Anda juga perlu mengoptimasi gambar yang Anda unggah supaya tidak memperlambat loading website atau blog. Salah satu caranya adalah dengan mengkompres gambar sebelum diupload. Sehingga, ukuran gambarnya tidak akan memberatkan halaman websitenya.
Salah satu website yang bisa Anda gunakan untuk mengkompres gambar adalah tinypng.com. Pastikan ukuran gambar setelah dikompres tidak lebih dari 300 kb.
10. Maksimalkan Internal Link
Internal link adalah link dari satu halaman ke halaman lain dalam satu website yang sama.
Melalui internal link, mesin pencari dapat memahami konteks dan hubungan antar halaman di suatu website. Hal ini penting, karena Google mengutamakan website yang kontennya saling berhubungan dan Anda bisa menunjukkan hubungan antar konten itu dengan internal link.
Internal link secara tidak langsung juga membantu meningkatkan waktu yang dihabiskan pengunjung di website/blog Anda. Dengan adanya internal link, pengunjung akan lebih mudah berpindah ke halaman lain dalam website Anda.
Semakin banyak internal link yang pengunjung klik, semakin banyak halaman yang mereka kunjungi dalam website Anda. Jadi, semakin banyak waktu yang mereka habiskan di website Anda.
11. Guest Post
Guest post adalah menulis artikel di blog/website orang lain. Di artikel tersebut Anda bisa menaruh link yang mengarah ke blog/website Anda. Metode ini cukup efektif untuk mendapatkan backlink berkualitas.
Supaya menghasilkan backlink berkualitas, Anda perlu memilih dengan cermat website yang akan menerbitkan guest post Anda.
Pilihlah website atau blog yang kualitasnya jauh lebih baik dari Anda, baik dari segi trafik maupun domain rating. Anda bisa bekerja sama dengan blogger influencer atau media online untuk melakukan guest post. Teknik SEO dengan backlink merupakan strategi dasar SEO yang dapat diandalkan hingga saat ini.
12. Posting di Medium
Media sosial bukan satu-satunya platform yang bisa Anda gunakan untuk membagikan konten website/blog. Platform lain yang layak Anda manfaatkan adalah Medium. Medium adalah platform community journalism dengan 60 juta pembaca setiap bulannya.
Medium memungkinkan Anda untuk menerbitkan kembali (republish) konten website Anda di platformnya dan memberikan canonical link.
Canonical link berfungsi untuk memberi tahu mesin pencari bahwa dua konten yang identik sebagai satu URL yang sama sehingga tidak akan merusak reputasi SEO website Anda.
Selain itu, Anda juga bisa menerbitkan konten baru yang masih berkaitan dengan website Anda di Medium dan meletakkan link ke salah satu konten di blog Anda. Meskipun hanya menyumbang link no-follow, cara kedua tetap layak Anda coba untuk mempromosikan blog atau website Anda.
13. Periksa Link yang Error
Coba perhatikan satu per satu artikel yang sudah Anda terbitkan. Hampir semua artikel tersebut kemungkinan besar mengandung tautan/link, baik link internal maupun link eksternal, kan?
Niat awal Anda meletakkan tautan-tautan tersebut pasti untuk mempermudah pengunjung website berpindah dari satu halaman ke halaman lain atau untuk mengakses sumber informasi dari website lain.
Sayangnya, terkadang tautan-tautan tersebut mengalami kedaluwarsa. Tautan kedaluwarsa akan mengarahkan pengunjung ke halaman yang tidak sesuai atau bahkan halaman error 404. Hal ini tentu bisa membuat pengunjung kesal.
Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan link secara reguler agar pengunjung selalu diarahkan ke halaman yang semestinya.
Untuk melakukan pemeriksaan link, Anda bisa menggunakan Google Search Console dan penjelasan lengkapnya dapat Anda baca di artikel ini.
14. Optimasi Meta Tags
Teknik SEO selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengoptimasi meta tags.
Setelah menulis konten yang terdiri dari ribuan kata, hanya sebagian kecilnya saja yang akan muncul di hasil pencarian. Hasil pencarian hanya menampilkan meta tags yang terdiri dari meta title dan meta description seperti contoh di atas.
Meta title adalah judul artikel Anda yang muncul di hasil pencarian. Judul artikel tidak boleh terlalu panjang karena Google akan memotongnya dan disesuaikan dengan standarnya.
Meta description adalah teks singkat yang berisi ringkasan konten Anda di hasil pencarian. Teks ini terletak tepat di bawah judul dan URL artikel. Meta description biasanya terdiri dari 110 sampai 120 karakter.
Tantangan Anda adalah untuk bisa membuat judul semenarik mungkin tanpa melebihi batasan yang ditentukan Google. Selain itu, Anda juga harus bisa merangkum keseluruhan isi artikel ke dalam 110 sampai 120 karakter.
15. Update Konten Lama
Konsisten membuat konten baru untuk website atau blog memang langkah bagus. Namun, bukan berarti Anda bisa mengabaikan konten-konten lama yang sudah Anda terbitkan. Bisa jadi konten-konten tersebut adalah sumber traffic yang tidak kalah banyak dari konten baru.
Anda bisa melakukan evaluasi ini menggunakan bantuan Google Search Console. Melalui Google Search Console, Anda bisa mengetahui performa masing-masing halaman website di hasil pencarian.
Temukan konten yang mendapatkan impression tinggi dengan CTR rendah. Keadaan tersebut mengindikasikan konten sudah muncul di hasil pencarian, tetapi tidak banyak orang yang membuka/mengklik konten tersebut. Biasanya hal ini disebabkan oleh kurangnya kata kunci yang sesuai dengan maksud para pencari.
Untuk mengecek kinerja per halaman website di Google Search Console, ikuti langkah berikut:
- Buka tab Performance
- Klik Pages
- Pilih halaman website yang ingin Anda lihat kinerjanya
- Lalu klik tab “Queries”
- Setelah itu, akan muncul kata kunci yang menghasilkan impression untuk halaman tersebut.
Berdasarkan laporan dari Queries, Anda bisa melengkapi informasi di artikel menggunakan kata kunci yang menghasilkan impression untuk halaman tersebut.
Dengan begitu kemungkinan halaman website tersebut untuk muncul di berbagai kata kunci lebih besar. Artikel Anda akan semakin kaya akan informasi yang sesuai dengan apa yang dicari oleh orang-orang di mesin pencari.
Sudah Siap Mempraktikkan Teknik SEO Terbaru?
Menerapkan serangkaian teknik SEO ini memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Dibutuhkan kesabaran dan konsistensi untuk mendapatkan hasil memuaskan dari 15 teknik SEO di atas. Jadi siapkan energi Anda untuk menjalani proses panjang teknik SEO terbaru ini.
Sumber :